"Jika Aku Menikah"
Mama sering bertanya kapan aku punya pacar dan mengenalkannya kepada keluarga. Aku bilang, "Ma, lagi nggak pengin dan belum ada yang cocok. " Dia bilang, " Bagaimana mau dapat pria, kalau dandanan kamu saja kayak pria ?
"Aku jawab, "Tipe idaman tiap pria kan beda - beda. Santai ajalah Ma ". Aku sih yakin pasti ada pria yang bisa terima aku apa adanya. Sebagai Perempuan, aku masih mempunyai keinginan untuk menikah, mempunyai anak dan mengurus keluarga. Targetku menikah saat umur 27 tahun.
Seandainya menikah, aku ingin mendapat suami yang bisa terima aku apa adanya. Bisa terima latar belakangku, sisi baik dan burukku. Sebelum menikah, aku harus tahu semuanya. Aku nggak mau hidup dalam kebohongan. Karena aku tak suka dibohongi dan tak mau dibohongi orang. Jadi, saat ada pria mengajakku menikah, dia harus tahu semta kejelekan dan kebagusanku. Kalau dia bisa menerima aku apa adanya, baru deh kita menjalani hubungan.
Aku ingin punya suami yang seimbang antara akherat dan duniawi. Bandel di dunia ini boleh, tapi harus menjadi imam di keluarga untuk bisa membawa anak dan istrinya ke surga. Harus kuat imannya. Setelah menikah, aku akan berhenti berkarir dan fokus urusan rumah tangga, makanya sekarang aku tidak buru - buru nikah karena mau cari uang banyak terutama untuk Mama dan Adik - adik. Kalau perlu, aku ingin melihat mereka sukses dan menikah, baru dech aku memikirkan hidupku sendiri. Aku tak takut dilangkahi, kan dapat uang pelangkah. Ha..ha..ha...
Aku punya pemikiran yang kayaknya gak mungkin. Tapi, ada segelintir di otakku ini kalau aku sudah menikah nanti, aku ingin memiliki jilbab. Tapi, tidak tahu bakalan terwujud atau nggak. Sekarang bentukku aja kayak begini. Ketika memakai jilbab, aku ingin sudah siap hati ini.
06/06/11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comment:
Posting Komentar